Mawar Dari Kayangan
Mawar Dari Kayangan
Asalmu dari kayangan
Matamu menjerat hati dan perasaan
Lidahku beku tiada bicara
Tatkala mataku dan matamu seronok tertawa
Engkau hadir dalam sedarku
Engkau muncul tika tidurku
Engkau datang semasa diriku kegersangan
Engkau datang mengetuk pintu hatiku
Setelah berkurun lama menunggu sekuntum bunga menghiasi kamar jiwaku
Engkau laksana purnama
Yang aku dambakan lebih dua dasawarsa
Kini kembali menerangi kegelapan hidupku
Yang selama ini meratah segala kewarasan dengan kerakusan
Engkau bunga mawar berwarna ungu
Hanya satu dalam taman mindaku
Hanya wujud dalam hidupku
Untuk mengeluarkan segala
Kotoran yang mengabui neraca pertimbangan
Sudah lama hatiku dipenjara
Kini dibebaskan oleh dirimu wahai bunga mawar
Hanya satu yang perlu kutanya
Benarkah tiada peluang bagi hamba
Membalas jasa budimu wahai mawar
Membebaskan pula hatimu dari penjara kalbu
Yang membelenggumu semenjak peristiwa itu.
Sudikah engkau menghias taman kalbuku
Yang sudah lama tidak berwarna
Dengan dirimu
Mawar Dari Kayangan
Hangpitung
Asalmu dari kayangan
Matamu menjerat hati dan perasaan
Lidahku beku tiada bicara
Tatkala mataku dan matamu seronok tertawa
Engkau hadir dalam sedarku
Engkau muncul tika tidurku
Engkau datang semasa diriku kegersangan
Engkau datang mengetuk pintu hatiku
Setelah berkurun lama menunggu sekuntum bunga menghiasi kamar jiwaku
Engkau laksana purnama
Yang aku dambakan lebih dua dasawarsa
Kini kembali menerangi kegelapan hidupku
Yang selama ini meratah segala kewarasan dengan kerakusan
Engkau bunga mawar berwarna ungu
Hanya satu dalam taman mindaku
Hanya wujud dalam hidupku
Untuk mengeluarkan segala
Kotoran yang mengabui neraca pertimbangan
Sudah lama hatiku dipenjara
Kini dibebaskan oleh dirimu wahai bunga mawar
Hanya satu yang perlu kutanya
Benarkah tiada peluang bagi hamba
Membalas jasa budimu wahai mawar
Membebaskan pula hatimu dari penjara kalbu
Yang membelenggumu semenjak peristiwa itu.
Sudikah engkau menghias taman kalbuku
Yang sudah lama tidak berwarna
Dengan dirimu
Mawar Dari Kayangan
Hangpitung
0 Comments:
Post a Comment
<< Home